TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah berlangsungnya pandemi Covid-19 di dunia, hampir seluruh harga komoditas utama dunia membaik pada kuartal III/2020, termasuk harga minyak mentah.
Awalnya, harga minyak mentah termasuk yang terbanting paling kuat akibat pandemi Covid-19 pada kuartal II/2020. Hal itu pun mendorong Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) dan sekutunya memangkas produksi.
Namun, dalam laporan terbarunya, Ekonom Bank Dunia John Baffes dan Peter Nagle menyebutkan saat ini harga minyak sudah naik dua kali lipat dari titik terendahnya pada April 2020.
“[Pemulihan harga] didukung oleh pemangkasan produksi secara besar-besaran walaupun saat ini harga bertahan di level sepertiga terendah dibandingkan masa prapandemi,” tulis Baffes dan Nagle, seperti dikutip pada Minggu 25 Oktober 2020.
Mengutip Bloomberg, pada akhir pekan lalu harga minyak Brent di bursa ICE untuk kontrak pengiriman Desember 2020 ditutup melemah 1,63 persen menjadi US$41,77 per barel.